Perjalanan Kehidupan

DEKAPAN TAKDIR | oleh Ustadz Aan Chandra Thalib

Syaikh Ali Thantawi –rahimahullah- berkata:

“Di hari kedua puluh bulan Sya’ban tahun 1342 H Ayahku meninggal dunia. Kalian semua pasti tau arti dari kematian, karena perjalanan akhir dari semua yang hidup adalah kematian. Setiap orang pasti pernah menyaksikan kematian orang yang paling berharga dalam hidupnya atau kehilangan orang yang paling dikasihinya. Akan tetapi kalimat “مات أبى” (ayahku meninggal) tidak akan pernah kalian tau apa maknanya bagiku” (Dzikrayat jilid 1 hal: 229).

“Kematian bukanlah akhir dari segalanya. Ia hanyalah perpindahan menuju alam yang lebih luas serta kehidupan yang lebih panjang dan abadi dari dunia ini.

Semua tak ubahnya seperti perpindaahan janin yang melalui proses kelahiran menuju dunia ini.

Sungguh setelah kematian, ada kehidupan yang menyuguhkan kebahagiaan dan penderitaan, serta kegembiraan dan penyesalan.

Hanya orang gila yang meragukan akan adanya kehidupan yang lain (di akhirat) dan berusaha mendebatnya atau berkata:

“Kehidupan tidak lain hanyalah kehidupan dunia, kita mati dan hidup dan kita tidak akan dibangkitkan lagi”. (QS: Al-Mu’minun: 37)

(Fushuulun Islaamiyah Hal:66)

Sumber: www.bbg-alilmu.com
Image courtesy @alhikmahjkt

Perjalanan Kehidupan Perjalanan Kehidupan Reviewed by yunanto on Jumat, April 10, 2015 Rating: 5

Tidak ada komentar :

Events

Diberdayakan oleh Blogger.